Pemimpin Sekolah, Perubahan dan Tantangan Pendidikan
Pada dasarnya pemimpin merupakan sebuah tolak ukur kesuksesan dalam sebuah organisani atau lembaga untuk mencapai suatu tujuan yang telah tetapkan. Pemimpin dapat diartikan juga sebagai individu didalam kelompok yang memberikan tugas, pengarahan dan pengorganisasian yang relevan dengan kegiatan kelompok.
Didalam sebuah lembaga sekolah, Pemimpinan pendidikan sangat berkaitan erat dengan kepala sekolah. Dimana kepala sekolah merupakan pemimpin utama yang menjadi aktor atau peran utama dalam menjalankan tugasnya agar sekolah dapat mencapai visi dan misinya. Pentingnya kepemimpinan kepala sekolah ini perlu lebih ditekankan lagi, terutama dalam kaitannya dengan kebijakan otonomi daerah pendidikan.
Dalam desentralisasi pendidikan yang menekankan pada manajemen berbasis sekolah. Kepala sekolah memiliki wewenang yang tinggi dalam memajukan dan mengembangkan sekolahnya. Meskipun demikian, tidak sedikit kepala sekolah yang kebingungan, karena tidak memahami visi dan misi sekolah yang dipimpinnya.
Kepala sekolah yang efektif sedikitnya harus mengetahui, menyadari, dan memahami tiga hal: (1) Mengapa pendidikan yang berkualitas diperlukan di sekolah. (2) Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu dan produktivitas sekolah. dan (3) Bagaimana mengelola sekolah secara efektif untuk mencapai prestasi yang tinggi.
Kemampuan menjawab ketiga pertanyaan tersebut dapat dijadikan tolok ukur sebagai standar kelayakan apakah seseorang dapat menjadi kepala sekolah yang efektif atau tidak. Proses kepemimpinan kepala sekolah berkaitan dengan gaya kepemimpinan yang digunakannya. Dari Berbagai gaya kepemimpinan kepala sekolah gaya kepemimpinan situaasional cenderung lebih fleksibel dalam kondisi operasional sekolah.
Gaya kepemimpinan situasional berangkat dari anggapan bahwa tak ada gaya kepemimpinan kepala sekolah yang terbaik, melainkan tergantung pada situasi dan kondisi sekolah. Situasi dan kondisi tersebut antara lain meliputi tingkat kematangan guru dan staf yang dapat dilihat dari dua dimensi, yakni dimensi kemampuan (kesadaran dan pemahaman) dan dimensi kemauan (tanggung jawab, kepedulian, dan komitmen).
Kepala sekolah berkaitan dengan berbagai tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan dalam mewujudkan sekolah efektit, produktif, mandiri dan akuntan. Fungsi kepala sekolah yang dalam mengembangkan sekolah secara efektif, efisien, produktif dan akuntabel tersebut, sedikitnya terdapat sepuluh kunci kepemimpinannya.
Sukses kepemimpinan kepala sekolah tersebut mencakup visi yang tanggung jawab, keteladanan, memberikan layanan terbaik, mengembangkan orang membina rasa persatuan dan kesatuan, fokus pada peserta didik, manajemen yang mengutamakan praktik, menyesuaikan gaya kepemimpinan, dan memanfaatkan kekuasaan keahlian. Visi sekolah harus menjadi atribut kepemimpinan kepala sekolah sekarang dan masa depan, karena kepala sekolah dengan visi yang dangkal dan tidak jelas akan membawa kemunduran sekolah, dan hanya akan menghasilkan sekolah yang buruk, yang tidak disenangi masyarakat.
Disinilah pentingnya kepala sekolah memiliki dan memahami visi yang utuh tentang sekolahnya, agar dapat membawa sekolahnya ke arah kemajuan dan kemandirian. Kepala sekolah harus mempunyai hubungan yang erat dengan guru,straf,orang tua peserta didik dan masyarakat sekolah.
Menjadi kepala sekolah haruslah seseorang yang idealis dan menghendaki perbaikan pendidikan anak-anak, maka tidak ada kesempatan yang lebih bagus dibandingkan pada pendidikan sekolah dasar, karena pada hakikatnya kemajuan pendidikan masa depan banyak bergantung pada pendidikan sekolah dasar.
Pada pendidikan sekolah dasar, anak-anak tidak cukup jika hanya dibekali kemampuan membaca, menulis dan berhitung, tetapi lebih dari itu, mereka perlu belajar tentang kehidupan secara keseluruhan. Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan pelaksanaan pendidikan sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Konsep kepemimpinan yang cocok untuk sekolah adalah leader. Kenapa leader, karena leader akan mengerjakan kegiatan secara bersama-sama dengan anggota lain untuk mencapai suatu tujuan yang dimana kegiatan yang akan dilaksanakan akan diskusikan secara bersama sama untuk dimusyawarahkan.
Pemimpin itu yang terpenting adalah sikap, karakter dari diri pemimpin itu sendiri, karena pemimpin sebagai row model bagi bawahannya, bertanggung jawab terhadap bawahannya.
Unsur-unsur Kepemimpinan
1. Ada yang memimpin.
2. Ada yang di pimpin.
3. Ada kegiatan pencapaian tujuan (proses).
4. Ada tujuan/target sasaran.
Kepribadian yang harus dimiliki seorang pemimpin
1. Rendah hati/sederhana.
2. Suka menolong.
3. Sabar/kestabilan ekonomi.
4. Percaya diri.
5. Jujur adil dan dapat di percaya .
6. Keahlian dalam jabatan.
Oleh karena itu sekolah sebagai sistem terbuka, sistem sosial, dan agen perubahan diharapkan dapat peka menyesuaikan diri dan dapat mengantisipasi perkembangan-perkembangan yang akan terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Untuk itu diperlukan peran Kepemimpinan Kepala Sekolah, yaitu perilaku kepala sekolah yang mampu memprakarsai pemikiran baru di dalam proses interaksi di lingkungan sekolah dengan melakukan perubahan atau penyesuaian tujuan, sasaran, konfigurasi, prosedur, input. Proses, atau output dari suatu sekolah sesuai dengan tuntutan perkembangan lembaga pendidikan. (**)
Penulis adalah Mahasiswa Universitas Islam Riau, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Desri Oktaviany (196910138)
Octie Ikhwana Boedhyatno (196910452)
Siti Nurhaliza (196910194)
T. Zekri Asril (196910896)
Tia Safitri (196910336)
Titin Nurhayati (196910015)
Tulis Komentar